Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pupuk Kandang, Kelebihan dan kekurangannya

pupuk kandang organik dari kohe


Selamat siang sobat tani ternak, tahukah kamu bahwa pupuk kandang sudah ada sejak jaman dahulu. Pupuk ini secara umum adalah pupuk terbaik dan termurah yang pernah ada. 

Pupuk kandang adalah jenis pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti kotoran ternak, kotoran unggas, dan limbah peternakan. Pupuk kandang mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, pupuk kandang juga mengandung unsur hara mikro seperti kalsium, magnesium, sulfur, dan unsur hara lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.

Kandungan nutrisi dalam pupuk kandang dapat bervariasi tergantung pada jenis ternak yang diambil kotorannya. Misalnya, kotoran sapi mengandung lebih banyak nitrogen daripada kotoran ayam, sementara kotoran ayam mengandung lebih banyak fosfor dan kalium.

Secara umum, pupuk kandang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman secara alami, serta membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi dan degradasi. Namun, sebelum menggunakan pupuk kandang, penting untuk memastikan bahwa pupuk kandang tersebut sudah matang dan tidak mengandung patogen atau bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tanaman atau kesehatan manusia.

Kelebihan dan kekurangan nya

Kedua jenis pupuk, pupuk kandang dan pupuk kimia, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, secara umum, pupuk kandang lebih disukai oleh petani organik karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pupuk kimia, antara lain:

  1. Lebih ramah lingkungan: Pupuk kandang berasal dari bahan organik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga tidak merusak lingkungan dan keberlangsungan hidup organisme tanah.

  2. Menyediakan nutrisi yang berkelanjutan: Pupuk kandang mengandung nutrisi yang diserap oleh tanaman secara perlahan-lahan, sehingga memberikan nutrisi yang berkelanjutan bagi tanaman.

  3. Meningkatkan kesuburan tanah: Pupuk kandang membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah serta mengurangi risiko erosi dan degradasi tanah.

  4. Mengurangi biaya produksi: Pupuk kandang dapat dibuat sendiri oleh petani dan tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi.

  5. Meningkatkan kualitas hasil panen: Pupuk kandang membantu meningkatkan kualitas hasil panen dan memberikan rasa dan aroma yang lebih baik pada produk pertanian.

Namun, pupuk kandang juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan waktu dan proses pembuatan yang lebih lama serta kandungan nutrisi yang tidak stabil dan bervariasi. Sedangkan pupuk kimia memberikan nutrisi yang lebih cepat tersedia untuk tanaman dan kandungan nutrisi yang stabil, namun dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika digunakan secara berlebihan.

Dalam memilih jenis pupuk yang akan digunakan, petani sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis tanaman yang akan ditanam, kondisi tanah, dan faktor ekonomi. Kedua jenis pupuk tersebut dapat digunakan secara bergantian dan dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal.